#TM.4 6/9/2017 History of Logistics
No
|
Periode
|
Fakta
|
Pembahasan
|
|
1
|
<1950)
|
“the typical enterprise treated the process of
logistical management on fragmentary basis.”
“The Fundamental importance of logistics to marketing and
manufacturing, no formalized of integrated managerial concept prevailed.”
|
Peusahaan biasanya melakukan pengelolaan
logistik secara fragmentaris. Fragmentaris berarti secara terpisah-pisah
berarti tidak menjadi satu kesatuan.
Pentingnya dasar logistic untuk pemasaran
dan manufaktur., tidak adanya formalisasi konsep manajerial yang berlaku
|
|
2
|
1956-1965
|
The period from 1956 to 1965
was the decade during which the integrated logistical concept crystallized
after years of relative obscurity. Four major developments solidified this
crystallization.
“(1) development
of total cost analysis”
“(2) development of the system approach”
“(3) increased
concern for customer service” and
“(4) revised
attention to distribution channel arrangement”
|
Pada periode 1956-1965 adalah decade dimana konsep logistic mengkristal.
4 point utama dalam kristalisasi konsep logistic.
1.Perkembangan dalam analisis biaya total
2.Perkebangan pendekatan system
3.Meningkatnya perhatian terhadap pelayanan pelanggan
4.Perhatian direvisi untuk pengaturan saluran distribusi
Jadi, dalam periode ini. Muncul sebuah perkembangan-perkembangan baru
yang membuat logistic semakin berkembang.
|
|
3.
|
1965-1970
|
“The period from 1965-1970 was the time during which the basics
concepts of logistics were to be tested.”
“Emphasis focused on operating result as countless firms began to
implement integrated logistics.”
“From the marketing orientation, physical distribution management
emerged as the integrated approach to finished inventory movement.”
|
Pada periode ini dimana konsep logistic harus di tes dan mulai
diterapkan.
Penekanan di fokuskan pada hasil operasi karena banyak perushaan yang
mulai menerapkan konsep logistic terpadu.
Jika dilihat dari orientasi
pemasaran. manajemen distribusi fisik muncul sebagai pendekatan terpadu terhadap
pergerakan persediaan barang jadi.
|
|
4.
|
1970-1978
|
“For the first time since world war II, the availability of energy
became a matter of critical concern.”
“Energy Logistics faced a need to improve energy productivity since
the activities involved in transportation and storage are among the largest
and most visible energy consumers.”
|
Pada periode ini ketersediaan energi sasngat memperhatikan.
Energi Logistik menghadapi kebutuhan untuk meningkatkan produktivitas
energi sejak kegiatan yang terlibat dalam transportasi dan penyimpanan adalah
salah satu yang terbesar dan paling terlihat konsumen energi.
Jadi, pada periode ini kenutuhan energi logistiklah yang sangat
berpengaruh dalam logistic. Dan periode ini terjadinya perubahan prioritas
menjadi energi logistic.
|
|
5.
|
>1978
|
“there is a great deal of interdependence between both operational
areas which can be exploited.”
“for supporting integrated logistics is that the narrower concepts of
physical distribution and material management create the potential occurrence
of a negative or dysfunctional interface.”
“to integrate the activities of physical distribution and materials
management is that the control requirements for each type of operations are
similar.”
“for the integration of logistical operations is an increasing
awareness that many tradeoffs exist between manufacturing economies and
marketing requirements that can be reconciled by a well designed logistical
system.”
“and perhaps most significant, reason for integrated logistics is
that the requireents of today's and tomorrow's logistical missions no longer
can be overpowerd by development of pure hardware technology.”
|
Ada banyak ketergnatungan antara dua wilayah operasi yang dapat di
ekpliotasi
Untuk mendukung logistik terpadu, konsep sempit distribusi fisik dan
manajemen material menciptakan potensi terjadinya antarmuka negatif atau
disfungsional.
Untuk mengintegrasikan kegiatan distribusi fisik dan manajemen
material, persyaratan pengendalian untuk setiap jenis operasi serupa.
Untuk integrasi operasi logistik adalah kesadaran yang meningkat
bahwa banyak timbal balik ada antara ekonomi manufaktur dan persyaratan
pemasaran yang dapat didamaikan oleh sistem logistik yang dirancang dengan
baik.
dan mungkin yang paling penting, alasan untuk logistik terpadu adalah
bahwa permintaan akan misi logistik hari ini dan besok tidak lagi dapat
dikuasai oleh pengembangan teknologi perangkat keras murni.
|
Komentar
Posting Komentar